Pelangi merupakan busur berwarna yang biasanya terlihat apabila sinar matahari menyinari hujan atau dekat air terjun karena adanya pantulan dan pembiasan cahaya pada titik-titik air, dan biasanya busur tersebut terdiri dari 2 lapis, busur primer dan busur sekunder. Busur pelangi sekunder atau busur luar terbentuk karena sebagian dari cahaya yang menyinari titik-titik air dua kali dipantulkan.Warna-warna busur pelangi sekunder susunannya kebalikan dari warna pelangi primer dan terlihat kurang jelas. Pada busur pelangi primer warna merah berada pada pinggir luar busur, warna ungu di tengah.
Namun tahukah anda, di Indonesia memiliki mitos bahwasanya tidak boleh menunjuk pelangi karena bisa mengakibatkan bengkoknya telunjuk anda, mitos ini ada semenjak dahulu kala oleh para orang tua kita dulu.
Tapi hal semacam ini yang merupakan mitos begitu banyak terdapat di Indonesia. Yang pengertian mitos itu sendiri merupakan mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.
Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
Nah, ini hanya salah satu dari sekian banyak mitos yang terdapat di Indonesia, dan yang berarti ini tidak bisa kita jadikan sebagai pedoman, dan memiliki kepercayaan terhadap mitos menunjuk pelangi bisa mengakibatkan telunjuk bengkok. Sekian semoga informasi ini bermanfaat bagi sahabat-sahabat semua!
Penulis : Syd P